Dahlan Pusing Freeport Tak Setor Dividen Rp 1,5 Triliun

Jakarta -Target dividen BUMN tahun ini mencapai Rp 40 triliun, yang diambil dari laba BUMN tahun lalu dan juga dari saham pemerintah di perusahaan-perusahaan. Namun Menteri BUMN Dahlan Iskan pusing, karena target tersebut terancam tak tercapai.

Ada sejumlah BUMN dan juga perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah tidak membayar dividen. Contoh saja PT Freeport Indonesia. Sampai saat ini pemerintah memegang 9,36% saham Freeport Indonesia.


"PT Freeport nggak bisa bayar. Itu Rp 1,5 triliun sendiri. Tahun kemarin nggak bayar. Itu harus dicari dari mana," kata Dahlan usai rapat pimpinan BUMN di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (27/3/2014).


Dahlan mengatakan, tahun sebelumnya Freeport jua tidak menyetorkan dividen kepada pemerintah. Ini membuat target dividen terancam tak tercapai. Selain Freeport, PLN juga tak bisa membayar dividen karena tahun lalu merugi.


Alhasil Kementerian BUMN harus mencari cara agar setoran dividen ke kas negara bisa tercapai. "Masih putar otak. Di satu pihak senang tercapai. Di satu pihak putar otak," sebutnya.


Meski beberapa perusahaan tidak bisa menyetor dividen kepada pemerintah, Dahlan juga merasa bahagia. Karena ada 140 BUMN yang mampu meraup laba bersih senilai Rp 150,7 triliun. Pencapaian laba bersih BUMN tahun 2013 melampaui target yang ditetapkan yakni Rp 150 triliun.


"Tercapai Rp 150,7 triliun. Kita surprise dalam keadaan ekonomi sulit tercapai," terangnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!