Kemenpera Tunjuk BRI Salurkan Dana Bantuan Perumahan Swadaya

Jakarta -Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemenpera) mempercayakan Penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2014 ke seluruh penjuru di Tanah Air kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Penandatanganan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Rumah Swadaya di Seluruh wilayah Indonesia dan Executive Vice President BRI Agus Noorsanto.


"Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama tersebut adalah penyaluran dana BSPS Tahun Anggaran 2014 dari rekening giro penampungan ke rekening tabungan BRI penerima bantuan serta pelayanan penarikan dana oleh penerima bantuan, dengan target sebanyak 200.000 (dua ratus ribu) unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Corporate Secretary BRI Muhamad Ali di Jakarta, seperti dikutip Minggu (30/3/2014).


Dari perjanjian ini, Kementrian Perumahan Rakyat memperlihatkan komitmennya yang tinggi untuk selalu meningkatkan kualitas rumah tinggal bagi seluruh warga Indonesia. "Kerja sama dengan pihak perbankan diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat penyaluran bantuan. Dampaknya akan segera terwujud, rumah tinggal layak huni bagi masyarakat," papar


Bagi BRI, lanjut Ali, kerjasama ini merupakan kemitraan yang membanggakan dan sangat strategis, mengingat layanan penyaluran bantuan tersebut akan disalurkan melalui tabungan sehingga berpotensi menambah jumlah nasabah.


"Didukung dengan unit kerja BRI yang tersebar dan terbesar di seluruh nusantara serta didukung oleh teknologi terkini, tentunya akan sangat membantu dalam menyalurkan BSPS tepat waktu, tepat jumlah dan tepat identitas. Intinya BRI akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat penerima bantuan," pungkas Ali.


Sedangkan, bagi pihak Kementrian Perumahan Rakyat, kerjasama ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah untuk membangun maupun merehabilitasi tempat tinggal mereka sehingga lebih layak huni.


Pada tahun 2012 lalu, dana BSPS yang dikucurkan mencapai Rp 1,5 triliun untuk 250 ribu penerima bantuan, sementara di 2013 tercatat berjumlah Rp 1,9 triliun kepada 230 ribu penerima bantuan.


(dru/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!