Dahlan Tunjuk Pria Lulusan ITB Ini Jadi Bos Inalum

Jakarta -Sejak akhir tahun lalu, pemerintah Indonesia mengambil alih PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dari Jepang, dan dijadikan BUMN. Posisi Direktur Utama Inalum telah ditunjuk.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, posisi Dirut Inalum ditempati oleh Winardi, yang pernah menjabat Direktur Operasi PT Aneka Tambang Tbk (Antam).


"Dirutnya Pak Winardi. Dulu bekas calon Dirut Antam," kata Dahlan usai rapat pimpinan Kementerian BUMN di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (27/3/2014).


Winardi pernah bersaing juga untuk menjadi Direktur Utama Antam, namun pemerintah memilih Tato Miraza yang hingga saat ini menjabat Dirut Antam.


Dahlan mengatakan, Winardi yang merupakan jebolan teknik Metarulgi Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai orang yang cocok memimpin Inalum.


"Dia hebat. Lulusan ITB jurusan metalurgi. Besok lusa kita lantik," sebutnya.


Pasca penunjukan, Winardi akan memiliki tugas untuk menaikkan kapasitas produksi Inalum. Produksi akan digenjot sebanyak 2 kali lipat. "Saya minta produksi naik 2 kali lipat," jelas Dahlan.


Untuk rencana tersebut, Inalum akan mendukung produksi bahan baku alumina bersama PT Antam di Mempawah Kalimantan barat. Selama ini bahan baku jenis alumina harus diimpor dari Australia. Inalum akan terlibat dalam kepemilikan modal pabrik bahan baku dari Mempawah.


"Smelter grade alumina. Kalau itu jadi, bisa penuhi kebutuhan Inalum. Produksi smelter 1,6 juta ton per tahun. Kebutuhan Inalum 500-600 ribu ton dan sisanya diekspor ke Timur Tengah," katanya.


Inalum juga akan membangun pembangkit listrik baru. Pembangkit ini akan mendukung program rencana bisnis Inalum. "Kalau ekspansi, listrik dari Asahan II nggak cukup. Saya minta dibangun 3x200 MW di Kuala Tanjung," terangnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!