Bisa Tanam Sayuran di Atas Sampah? Coba Pakai Alat Ini

Jakarta -Jika Anda tinggal di wilayah perkotaan mungkin bisa coba menggunakan komposter mandiri. Alat ini mampu mengolah sampah organik menjadi kompos untuk media tanam sayuran. Namanya Komposter Mandiri.

Penemu Komposter Mandiri, Muhammad Sholikhin mengatakan bahwa ide awal penemuan Komposter Mandiri ini saat ia sedang jalan-jalan melakukan penilaian kebersihan kampung. Komposter Mandiri sendiri adalah alat sederhana namun multifungsi dan tepat guna.


"Komposter Mandiri, fungsinya bikin kompos dan menanam sayur. Mendidik untuk memilah sampah dari organik dan anorganik terpisah," katanya saat ditemui di Agrinex Expo di JCC Jakarta (29/3/2014).


Pria yang sehari-hari menjadi dosen di Universitas Swasta di Jawa Timur dan pengusaha brownies ini mengatakan dengan alat ini ia mengajak orang agar mau lebih cinta lingkungan, dengan langkah pertama dengan memilah sampah kemudian mengolahnya sendiri di rumah.


"Setelah terpisah nanti bisa dimasukan tiap pagi. Jadi tidak ada sampah yang terpisah, tidak bau dan ada penyakit. Bisa menanam sayuran. Bisa untuk rekreasi juga sambil nyemproti, bisa juga untuk penghijauan," tambahnya.


Kelebihan dari Komposter Mandiri ini adalah bisa dijadikan media tanam untuk sayuran, satu komposter ini sendiri sama dengan 6m2 luas tanah tapak sehingga sangat menghemat ruang. Nantinya sampah-sampah yang dimasukan tiap hari setelah jadi kompos bisa langsung digunakan untuk memupuk sayuran yang ada ditanam.


"Satu komposter itu sama dengan media tanam 6 meter, ini bisa menghemat uang belanja bulanan juga. Soalnya kalau ibu rumah tangga mau buat sayur bisa ambil tanpa beli di warung," imbuhnya.


Pria dua anak ini menjual komposter mandiri ini dengan harga Rp 600 ribu per unit. Saat ini alat ini sudah banyak dibeli oleh sekolah-sekolah sebagai ajang untuk pembelajaran kepada para siswa tentang pengelolaan sampah.


"Alatnya ini saya jual Rp 600 ribu, semoga untuk jangka panjang alat ini bisa digunakan untuk membantu program pemerintah," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!