Menteri PU Resmikan Proyek Infrastruktur Air Rp 21 Miliar di Bekasi

Bekasi -Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto hari ini meresmikan 3 proyek infrastruktur air skala nasional. Proyek itu antaralain 1 proyek infrastruktur pipa jaringan air bersih (siphon) yang sudah diresmikan dan 2 pencanangan proyek infrastruktur air irigasi (bendung).

Dua proyek pencanangan itu antaralain irigasi Randangan di Gorontolo dan Bendung Gerak Jabung di Lampung. Untuk proyek siphon di Bekasi, dibangun untuk penyediaan air baku bersih bagi wilayah DKI Jakarta. Selama ini, aliran air baku dari saluran Tarum Barat tercampur oleh air Sungai Bekasi.


Sungai Bekasi yang sebelumnya dilalui oleh saluran Tarum Barat sudah tercemar sendimen tinggi yakni mencapai 5.000 mg/l atau di atas standar yang senilai 500-2.000 mg/I. Akhirnya pemerintah membangun siphon yang membentang di Sungai Bekasi.


"Menurunnya kualitas air Sungai Bekasi akan dapat mempengaruhi kualitas air baku air minum. Oleh karena itu, agar aliran saluran Tarum Barat tidak tercampur dengan aliran Sungai Bekasi maka dibangun siphon," kata Djokir di lokasi peresmian siphon di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2014).


Djokir menerangkan proyek siphon dimulai pembangunannya sejak pertengahan tahun 2010. Proyek ini menelan biaya hingga Rp 21,8 miliar.

Kontruksi siphon dibangun sepanjang 98 meter berada 11 meter di bawah permukaan air Sungai Bekasi.


Siphon terdiri dari 3 terowongan, dengan diameter setiap terongan adalah 2,3 meter. Pembanguna siphon ini merupakan bagian dari Program Pengelolaan Sumberdaya Terpadu di Wilayah Sungai Citarum.


"Pembangunan siphon ini dibangun dengan dana APBN dan dukungan dari ADB," jelasnya.Next


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!