Ada Pensiunan PNS Terlilit Bunga Bank 59% per Tahun

Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan bercerita tentang jeratan bunga tinggi yang menimpa pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bunga tinggi ini menimpa para nasabah dari PT Taspen (Persero) yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri.

Taspen pernah memberi keistimewaan kepada salah satu bank untuk memperoleh akses data pensiunan. Dengan data tersebut, salah satu bank bisa mengakses pensiunan untuk memberi pinjaman atau kredit secara cepat dengan bunga mencapai 59% per tahun.


"Data-data bisa diakses bank tersebut akibatnya pensiunan PNS mau tidak mau ke bank tersebut. Dia ke sini bayar bunga 59%. Itu mencekik pensiunan PNS," kata Dahlan di Kantor Pusat Taspen, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).


Dengan perlakuan khusus ini, Dahlan mencium aroma suap karena penyaluran kredit atau pinjaman bisa cair dalam waktu singkat.


"Di balik perlakukan khusus pasti ada uang sogokan," katanya.


Di tempat yang sama, Dirut Taspen Iqbal Latanro menerangkan praktik seperti sudah tidak ada semenjak dirinya menjabat di Taspen.


"Yang dimaksud salah satu bank swasta yang growth yang tinggi. Itu sudah tidak ada dan sistem sudah diperbaiki. Caranya kita menjaga jarak. Sehingga saat ini ada persaingan dan harga turun," kata Iqbal.


Saat ini, Taspen memberi peluang kepada semua untuk bekerjasama sehingga tidak ada perlakuan khusus terhadap salah satu bank. Akibatnya muncul persaingan sehat yang menguntungkan pensiunan.


"Sejak saya masuk sudah anut sistem equal treatment. Dengan pelayanan yang baik sehingga ada persaingan," ujarnya.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!