Ahok Ancam Ambil Alih Proyek 6 Tol Dalam Kota Jakarta

Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengancam akan mengambil alih proyek 6 tol dalam kota Jakarta, untuk dialihkan menjadi jalan umum dengan Electronic Road Pricing (ERP).

Langkah ini diambil jika pengembang 6 tol dalam kota, yaitu PT Jakarta Toll Development (JTD) yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pemda DKI, 'mencicil' proses pembangunan proyek.


Pihak JTD berencana lebih memprioritaskan dua ruas tol yaitu ruas Tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang. Kedua ruas tol tersebut panjangnya 29,67 km.


"Kalau dia bangunnya cuma 2 dulu saya nggak mau. Saya udah ancam BUMD kita dan BUMN kalau Anda nggak mau bangun 6 ruas tol sekaligus, Anda nggak selesai saya bisa ambil alih," kata Ahok usai rapat TPUT di Balai Kota, Selasa (19/8/2014).


Ahok menegaskan pembangunan tol dalam kota harus serempak demi mendukung menyeluruh konsep jalan umum yang dilengkapi fasilitas transportasi massal seperti bus TransJakarta. Alasannya Pemda DKI sudah menyiapkan MRT, rencana pembangunan LRT, penyediaan bus tingkat gratis, dan perbaikan TransJakarta. Rencananya 6 tol dalam kota dilengkapi bus TransJakarta.


"Kalau saya ambil alih saya nggak jadikan tol, saya mau bangun sendiri pakai APBD lalu diterapkan ERP semua," katanya.


Menurutnya jika 6 jalan layang tersebut difungsikan sebagai jalan umum dengan ERP, maka pemasukan pemda DKI akan lebih banyak, dan punya fleksibilitas dalam menetapkan tarif tanpa persetujuan pemerintah pusat seperti yang terjadi dalam penetapan tarif tol.Next


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!