Ini Akibatnya Kalau Harga BBM Tak Segera Dinaikkan

Jakarta -Banyak kalangan berharap pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau mencabut subsidi sekaligus. Apa dampaknya kalau pemerintah tak segera melakukan itu?

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyebut, tidak ada pilihan lain untuk menyelesaikan persoalan yang dianggapnya bak penyakit kanker ini. Solusi utamanya adalah mencabut subsidi BBM.


"Kami prihatin dengan situasi ini. Semakin lama dipertahankan, semakin orang kaya menikmati itu. Bukan menaikan seribu, dua ribu. Cabut sekalian, tak ada subsidi sama sekali," tegas pria yang akrab disapa SBS ini saat konferensi pers di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Rabu (3/9/2014).


SBS menilai, subsidi BBM ibarat bom waktu. Ketika meledak, dampaknya buruk bagi perekonomian Indonesia.


"Ini masalah serius. Menurut hemat kami perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Nggak bisa cuci tangan," katanya.


Dia mengatakan, jika harga BBM bersubsidi masih berselisih jauh dengan harga keekonomian, maka penyelundupan akan terus terjadi. "Kelangkaan BBM di mana-mana. Kita mendapat laporan dari daerah itu mereka membeli dengan harga di atas internasional," katanya.


Selain itu, lanjut SBS, dengan adanya disparitas harga ini mafia minyak akan semakin merajalela. "Kalau kita semua mengakui bahwa subsidi BBM ini tak jelas, itu yang memanfaatkan mafia. Kalau kita biarkan, mafia akan hidup terus," tegasnya.


(zul/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!