Wall Street dan Bursa Regional 'Merah', IHSG Masih Bisa Naik Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat setelah pada penutupan kemarin melemah tipis. IHSG tidak terimbas Wall Street yang ditutup negatif.

Membuka perdagangan Selasa (24/3/2015), IHSG berada di posisi 5.440,59. Naik tipis 3,49 poin (0,06%).


Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali meninggalkan level Rp 13.000/US$, tepatnya di Rp 12.955/US$. Menguat dibandingkan penutupan kemarin di Rp 13.013/US$.


Hari ini, belum ada rilis data atau pengumuman yang bisa menggerakkan pasar. Investor hanya menunggu laporan keuangan sejumlah emiten. Ini yang menyebabkan pasar kurang semarak.


Investor di Wall Street pun masih cenderung bergerak hati-hati. Akibatnya, Indeks Dow Jones turun 11,61 poin (0,06%) menjadi 18.116,04. Kemudian Indeks S&P500 turun 3,68 poin (0,17%) ke posisi 2.104,42, dan Indeks Nasdaq turun 15,44 poin (0,31%) menjadi 5.010,97.


Volume perdagangan saham memang rendah. Ada 5,42 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Ini di bawah rata-rata harian, sebanyak 6,86 miliar lembar saham per hari pada bulan ini.


Mengekor Wall Street, bursa saham regional cederung berada di 'jalur merah'. Namun karena aktivitas pasar tidak terlalu ramai, pelemahan yang terjadi pun tipis saja.


Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:



  • Nikkei 225 turun 54,13 poin (0,27%) menjadi 19.700,23.

  • Hang Seng melemah 97,56 poin (0,4%) ke posisi 24.396,95.

  • KOSPI terkoreksi 0,88 poin (0,04%) menjadi 2.035,71.

  • Shanghai Composite Index turun 9,44 poin (0,26%) ke posisi 3.678,28.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com