Jero: Saya Menteri Energik, SBY Presiden Cepat Ambil Keputusan

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan kecocokannya dengan Presiden SBY. Hal ini menurutnya menjadi hal yang sinergis dalam pengelolaan migas di Tanah Air.

Jero menilai dirinya seorang menteri yang sangat energik, sementara presiden SBY adalah sosok yang cepat mengambil keputusan.


"Menterinya adalah seorang yang sangat energik, sementara presiden sangat cepat mengambil keputusan," ungkap Jero saat pembukaan konvensi dan pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-37 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2013)


Jero menyatakan hal tersebut terbukti saat pengambilan keputusan pasca BP Migas dibubarkan pada 30 November 2012.


"Semua ketar ketir bagaimana nanti. Industri migas yang miliaran dolar berinvestasi, bagaimana nasibnya. Banyak yang mengatakan untunglah menteri ESDM Jero Wacik yang sangat cepat bekerja dan berani mati," kata Jero.


Ia juga bersama para menteri lainnya telah bekerja siang-malam untuk mencari solusi. Kemudian dengan cepat Peraturan Presiden (Perpres) pembentukan SKSP Migas siap diterbitkan sebelum berubah menjadi SKK Migas.


"Walaupun dari jam 11 siang dibubarkan, kita begadang bersama Pak Hatta (menko perekonomian) dan menteri lainnya sampai jam 2 pagi. Selesai namun tidak putus kalau presiden tidak memutuskan. Akhirnya keluar Perpres. Karena tidak bisa, menterinya energik dan tapi presiden tidak cepat mengeluarkan keputusan," jelasnya.


Ia menilai Presiden SBY sangat paham soal sektor migas, alasannya Presiden SBY dahulu pernah menjabat menteri ESDM. "Beliau bekas menteri ESDM dan beliau tahu 1 menit industri migas ini berhenti kacau," ungkapnya.


(hen/hen)