6 Bandara AP II Rugi di 2013, Tapi Soekarno-Hatta Untung Rp 2 Triliun

Jakarta -Sebanyak 6 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) merugi sepanjang 2013. Tercatat 6 bandara dari 13 bandara yang dikelola AP II mengalami kerugian hingga Rp 83,684 miliar. Kerugian tersebut karena lalu lintas penerbangan yang minim.

"Karena penerbangan yang masih sedikit, tidak memadai," kata Direktur Utama AP II Tri S. Sunoko kepada detikFinance, Senin (24/3/2014).


Bandara-bandara yang merugi selama 2013 antara lain, Sultan Iskandar Muda (Aceh) rugi Rp 27,324 miliar, Minangkabau (Padang) rugi Rp 10,121 miliar, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) Rp 9,904 miliar, Halim Perdana Kusuma (Jakarta) rugi Rp 14,099 miliar, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) rugi Rp 18,115 miliar, Sultan Thaha (Jambi) rugi Rp 4,121 miliar.


Sedangkan Bandara Silangit di Sumatera Utara belum mencatatkan laporan keuangan karena baru bergabung di bawah AP II.


Sementara bandara yang memiliki kinerja positif di bawah AP II adalah, Soekarno-Hatta (Jakarta) senilai Rp 2,094 triliun, Kuala Namu (Medan) senilai Rp 71,003 miliar, Husein Sastranegara (Bandung) senilai Rp 22,859 miliar, Supadio (Pontianak) senilai Rp 13,241 miliar, Depati Amir (Pangkal Pinang) senilai Rp 801 juta, Sultan Syarief Kasim II (Pekanbaru) senilai Rp 16,304 miliar.


Direktur Teknik dan Kebandarudaraan AP II Salahudin Rafi menjelaskan dari kontribusi pendapatan AP II selama tahun 2013, bandara super sibuk Soetta memberikan porsi sebanyak 85% dari total pendapatan perseroan.


"Soetta menyumbang 85% dari total pendapatan," jelasnya.


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!