Ini Wilayah yang Sudah Merasakan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga

Jakarta -Indonesia memiliki banyak produksi gas bumi, namun sayangnya 48% produksi gas diekspor ke luar negeri mulai dari Singapura hingga China. Sementara sampai saat ini masih minim masyarakat di Indonesia memanfaatkan gas bumi. Salah satu contohnya untuk memasak.

Kepala Departemen Komunikasi Korporat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Rida Ababil mengungkapkan, sampai saat ini, rumah tangga yang baru memanfaatkan gas bumi untuk memasak baru mencapai sekitar 89.000 pelanggan.


"Sampai sekarang masih sekitar 89.000 pelanggan," ungkap Rida kepada detikFinance, Rabu (26/3/2014).


Rida mengatakan, dari total pelanggan rumah tangga tersebut, wilayah yang baru tersalurkan gas bumi untuk rumah tangga baru di 11 kota.


"Pelanggannya tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Medan, dan Batam. Ke depannya kita sedang penetrasi wilayah baru di Kerawang dan Cilegon," ucapnya.


Ditambahkan, Seketaris Perusahaan PGN Heri Yusup. Tidak mudah bagi PGN untuk memperluas jaringan penyaluran gas bumi.


"Hambatannya, pertama investasi pipa yang mahal, susahnya perizinan, karena untuk pasang pipa tentu perlu izin dari Pemda. Kemudian, alokasi gas untuk PGN yang bisa disalurkan untuk industri dan rumah tangga di Indonesia," katanya.


"Padahal kalau semakin banyak masyarakat yang gunakan gas bumi, maka makin untung, karena harganya lebih murah bahkan dibandingkan dengan LPG. Sehingga masyarakat tidak dipusingkan dengan kenaikan harga BBM bahkan LPG," tutupnya.


Terkait alokasi gas pada 2013, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengalokasikan 44% gas dari produksi gas nasional. Pada 2013 tercatat alokasi untuk industri mencapai 10,5 triliun kaki kubik (tcf), untuk kelistrikan sebanyak 7,7 tcf dan untuk pupuk 3,9 tcf.


Pada 2014, alokasi gas untuk industri dialokasikan sebanyak 11 tcf, kelistrikan 8 tcf dan pupuk sebanyak 3,9 tcf.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!