Kurang Bergairah, Asuransi Ajak Bank dan Multifinance Pasarkan Produknya

Jakarta -Penetrasi produk asuransi di Indonesia dinilai masih minim. Saat ini, penetrasi pasar asuransi di Indonesia baru sekitar 5%.

Direktur Hukum dan Kepatuhan PT Sun Life Financial Indonesia Rista Manurung mengatakan, Indonesia merupakan pasar potensial bagi produk-produk asuransi. Industri asuransi dalam 5 tahun terakhir tumbuh 20-30% per tahun.


"Penetrasi asuransi masih minim hanya 5%, perlu pemasaran yang lebih agresif. Industri asuransi dalam 5 tahun terakhir tumbuh rata-rata 20-30% per tahun, ini potensial," kata dia saat acara HUT ke-34 Media Asuransi dengan Tema 'Ekspektasi Bank dan Multifinance Terhadap Asuransi,' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (27/3/2014).


Menurut dia, untuk memperluas pasar asuransi tersebut dibutuhkan kerjasama dengan lembaga keuangan seperti bank atau multifinance untuk membantu pendistribusian produk-produk asuransi secara efisien. Selain itu, lembaga tersebut memiliki jaringan yang luas untuk mencapai target market yang dituju.


"Market penetration masih sangat kecil. Untuk memperluas pasar, pendistribusian mengharapkan kerjasama yang baik merangkul para partner seperti bank dan multifinance," kata dia.


Untuk itu, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) hari ini melakukan peluang kerjasama dengan bank dan perusahaan multifinance di Indonesia untuk meningkatkan penetrasi pasar produk-produk bancassurance dan asuransi.


"Kejasama bukan hanya dinikmati perusahaan asuransi tapi juga perbankan karena akan dapat fee based income. Sinergi dapat dilakukan cross selling data based," tandasnya.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!