Lagi, Sawit RI Diserang Uni Eropa

Jakarta -Awal Maret 2014 menjadi bulan tersibuk Kementerian Perdagangan (Kemendag). Hal ini disebabkan produk sawit Indonesia kembali diserang dan ditolak masuk ke negara Uni Eropa melalui berbagai macam kampanye hitam.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi didampingi wakil dari Indonesia Palm Oil Custommer Care serta petani sawit dari Aceh dan Sumatera Utara bahkan minggu lalu (17-18 Maret 2014) harus terbang ke Uni Eropa. Mereka melakukan dialog industri kelapa sawit di Parlemen Eropa Uni Eropa (UE) yang berkedudukan di Brussel, Belgia.


Bahkan Bayu sempat berdebat di Parlemen Eropa mengenai minyak sawit berkelanjutan (sustainable palm oil). Dalam kesempatan itu, Bayu menegaskan bahwa minyak sawit adalah komoditas utama dan penting bagi perekonomian Indonesia. Bayu juga menyampaikan kembali keseriusan dan komitmen penuh Pemerintah Indonesia dalam menerapkan sustainable palm oil.


"Indonesia sudah memiliki Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yaitu suatu peraturan pemerintah yang wajib diberlakukan kepada industri dan petani sawit agar memproduksi minyak sawit Indonesia yang berkelanjutan melalui penerapan sertifikasi." kata Bayu seperti dikutip, Rabu (25/03/2014).


Melalui implementasi ISPO, pemerintah Indonesia menunjukkan dukungan akan pentingnya produksi minyak sawit yang berkelanjutan atau ramah lingkungan. Selain ISPO, ada lagi sistem sertifikasi lainnya seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang diterapkan sejak 2004.


Konsumen minyak sawit di Uni Eropa menginginkan minyak sawit yang berkelanjutan karena perkebunan kelapa sawit dituding sebagai penyebab utama dari deforestasi (penggundulan hutan), hilangnya keanekaragaman hayati, dan peningkatan emisi gas rumah kaca.


Hal ini diperburuk pula dengan minimnya informasi yang tepat dan pengetahuan masyarakat akan manfaat minyak sawit bagi kesehatan.Next


(wij/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!