Tiap pemegang saham BJB akan mendapatkan dividen Rp 78/lembar saham.
Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan, sisa laba bersih sebanyak 45% atau Rp 616,5 miliar akan diserap perseroan untuk cadangan.
Secara nominal, nilai dividen tersebut naik dari tahun sebelumnya. Pada tahun buku sebelumnya, bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten itu membagikan dividen Rp 663,8 miliar atau 56% dari laba bersih Rp 1,19 triliun. Sedangkan porsi sianya sebanyak 44% atau Rp 521,6 miliar untuk cadangan.
Pada kesempatan itu, Bank BJB berencana menerbitkan obligasi pada semester I/-2014 ini senilai Rp 2,5 triliun. "Rights issue belum. Harus melakukan kajian terlebih dahulu regulasi," kata Bien dalam siaran pers, Rabu (26/3/2014).
Di sisi lain, meskipun sudah memasuki buku III, perseroan belum berencana melakukan ekspansi dengan membuka cabang di luar negeri, meskipun secara aturan sudah dibolehkan.
Bank BJB sedang memperluas pasar Jabar dengan membuka kantor kas di seluruh kecamatan. Sementara itu, Direktur Operasi Bank BJB Djamal Muslim mengatakan secara teknis upaya pembukaan kantor kas di kecamatan sudah bisa dilakukan. Bahkan, Bank BJB akan dengan membuka kantor kas hingga ke desa.
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
