Eropa Ingin Ekspor Daging Sapi ke Indonesia

Jakarta -Uni Eropa diam-diam membidik Indonesia sebagai tujuan ekspor daging sapi mereka. Hal itu diakui oleh Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iman Pambagyo usai melakukan kunjungan ke Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia minggu lalu.

"Mereka menanyakan isu lainnya, sejauh mana Indonesia telah menyempurnakan impor hortikultura dan daging sapi. Apakah punya celah Uni Eropa mendapatkan pengakuan bebas penyakit dan kuku di Indonesia," kata Iman saat ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (25/03/2014).


Menurut Iman, memang ada beberapa negara di Uni Eropa yang memiliki peternakan sapi cukup besar dan berniat mengekspor daging sapinya ke Indonesia. Hal itu mengingat kebutuhan daging sapi nasional di tahun ini cukup besar dan diprediksi akan meningkat hingga 6%, dari 549.000 ton (tahun 2013) menjadi Rp 560.000 ton.


"Jadi mereka berpikir ada beberapa negara untuk suplai meet (daging) ke Indonesia tetapi mereka belum mendapatkan jalan," imbuhnya.


Sayangnya, Uni Eropa menawarkan sistem/regulasi berbasis regional untuk bisa memasukan daging sapinya ke Indonesia. Sedangkan Indonesia hanya bisa menerima daging berbasis negara yang sudah dijamin bebas dari penyakit mulut dan kuku.


"Mereka (Uni Eropa) mereka minta pengakuan regional base, ya tentunya nggak bisa karena kita tetap pada regulasi country base," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!