Tol Trans Sumatera Tak Bisa Dibangun di Pemerintahan Sekarang

Jakarta -Jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 km dari Aceh hingga Lampung dipastikan tidak akan bisa dibangun pada tahun 2014 atau di era kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meski hanya sekedar peletakan batu pertama atau groundbreaking.

"Tahun ini tidak bisa. Tidak di pemerintahan sekaranglah," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dalam paparan program Kementerian PU selama 10 tahun di kantornya, Jakarta, Senin (24/3/2014)


Salah satu syarat utama yang mesti dipenuhi untuk pembangunan tol ini menurut Djoko adalah pembebasan lahan. Ia mengatakan, saat ini masih sangat sedikit lahan yang berhasil dibebaskan. Padahal proyek ini sudah direncanakan cukup lama.


"Pembebasan tanah itu masih sedikit sekali," sebutnya.


Ia menuturkan, untuk pembebasan lahan secara total membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun. Sehingga masih lama prosesnya untuk membangun jalan tol tersebut. Namun, solusi terdekatnya adalah optimalisasi ruas-ruas tertentu.


"Memang kalau menunggu total kan lama. Tapi kalau per ruas kan bisa selesai satu-satu. Kan ada 4 ruas yang baru diutamakan. Jadi itu saja dulu sambil jalan," ujarnya.


Di sisi lain, Djoko mengatakan pemerintah masih merevisi rancangan dari Peraturan Pemerintah (PP) soal proyek ini. Terutama dari poin penyertaan modal negara (PMN) dan penjaminan proyek.


"Jadi memang pertimbangannya itu seperti PMN (penyuntikan modal negara) itu perlu disatukan kembali. Kemudian ada kepastian yang apa betul dijamin. Harus ada kepastian. Kita masih mematangkan kembali," paparnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!