Bos Bank Mandiri Akui Konsolidasi Perbankan RI Tertinggal Negara Lain

Jakarta -Perbankan Indonesia terus didorong untuk bisa berkonsolidasi antara satu dan lainnya. Langkah ini dinilai bisa lebih mengembangkan perbankan nasional lebih besar sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam menghadapi pasar bebas ASEAN sektor perbankan pada tahun 2020 mendatang.

"Tantangan perbankan ke depan size dan regulator. Konsolidasi perbankan nasional sangat dibutuhkan mengingat prosesnya yang relatif tertinggal dibanding negara lain," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) saat acara Halal bi Halal dan Workshop antara SRO dengan Anggota Bursa, Bank Kustodian dan Emiten dengan tema "Economic Outlook Pasca Pemilu 2014," di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (18/8/2014).


Dia menjelaskan, meskipun kondisi perbankan Indonesia saat ini cukup kondusif, namun perlu perkembangan lebih cepat untuk bisa bersaing dengan bank-bank asing ke depan. Salah satu caranya dengan memperkuat modal perbankan.


"Tapi kalau kita ngomong untuk memperkuat modal kita dan bisa menghadapi persaingan pada 2020, salah satunya melalui konsolidasi karena perbankan nasional butuh modal yang cukup," jelas dia.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!