Laba yang diraup di triwulan yang berakhir September itu naik 13%. Pertumbuhan laba ini sejalan dengan omzet perusahaan yang juga melonjak US$ 42,1 miliar atau sekitar Rp 500 triliun.
Apple menjual lebih dari 39 juta iPhone sepanjang triwulan tersebut, didorong oleh varian terbarunya iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang baru diluncurkan 19 September lalu.
Tahun lalu pada periode yang sama, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, itu menjual 33,8 juta iPhone. Ponsel pintar ini mewakili US$ 23 miliar omzet yang diraup Apple, dan memberikan lebih dari setengah total laba yang diraup Apple.
Sayangnya penjualan iPad malah lesu, menjadi hanya 12,3 juta dan menyumbang US$ 5,3 miliar ke total omzet perusahaan yang didirikan almarhum Steve Jobs ini.
"Saya melihatnya hanya koreksi sesaat, bukan masalah besar," kata CEO Apple Tim Cook soal turunnya penjualan iPad saat menggelar pertemuan dengan para analis, seperti dikutip AFP, Selasa (21/10/2014).
Menurutnya, pelanggan Apple jarang gonta-ganti iPad tidak seperti yang terjadi pada iPhone. Namun pihak Apple mengaku masih akan melakukan riset lebih dalam mengenai kebiasaan pelanggannya ini.
Cook memprediksi, selama penjualan di musim liburan Natal dan Tahun Baru nanti, penjualan produk Apple akan naik 10% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara dalam kinerja setahun penuh, Apple meraup laba sebesar US$ 39,5 miliar dengan pendapatan alias omzet US$ 183 miliar.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
