Malaysia Siap Pecahkan Rekor IPO Termahal di Dunia, Senilai Rp 40 Triliun

Kuala Lumpur - Produsen minyak sawit asal Malaysia, IOI Corp, berencana menggelar initial public offering (IPO) alias penawaran umum saham perdana anak usahanya di bidang properti. Dengan target dana US$ 4,2 miliar (Rp 40 triliun), IPO ini akan menjadi yang terbesar di dunia tahun ini.

Seperti dikutip dari AFP, Rabu (15/5/2013), perusahaan sawit terbesar keempat di Malaysia itu akan melepas saham anak usahanya di bidang properti yang bernama IOI Properties Group. Sahamnya akan dicatatkan di Bursa Malaysia.


Selain IOI, Bursa Malaysia juga akan kedatangan IPO maskapai penerbangan AirAsia X. Anak usaha AirAsia ini kabarnya akan masuk lantai bursa Juli mendatang.


Taipan asal Malaysia, Tony Fernandes, membidik dana US$ 300 juta (Rp 2,85 triliun) dari penjualan saham maskapai penerbangan full service tersebut.


Beberapa sumber di pasar modal setempat mengatakan operator kontainer Westports serta pengembang properti Iskandar Waterfront Holdings juga akan menggelar IPO di Bursa Malaysia tahun ini, meski detail IPO keduanya masih dirahasiakan.


Perusahaan listrik Ranhill Energy and Resources sudah mengirimkan draft IPO kepada regulator pasar modal Malaysia sejak awalm tahun ini. Namun, belum terdengar lagi perkembangannya.


Tahun lalu, Bursa Malaysia sudah menerima banyak IPO, beberapa di antaranya bernilai cukup besar. Sama seperti Singapura dan Hong Kong, Bursa Malaysia juga sudah masuk tujuan IPO terbesar di Asia Tenggara.


Tahun lalu, raksasa minyak sawit Felda Global Ventures sudah meraup dana US$ 3,25 miliar (Rp 31 triliun) melalui IPO. Sementara operator rumah sakit terbesar di Asia, IHH Healthcare, melakukan dual listing di Malaysia dan Singapura dengan nilai US$ 2 miliar (Rp 19 triliun).


(ang/dnl)