Pertagas Kucurkan Rp 5 T Bangun Infrastruktur Gas di Sumut

Seoul -Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertagas mengelontorkan investasi US$ 500 juta atau kurang lebih Rp 5 triliun untuk membangun infrastruktur gas di Aceh dan Sumatera Utara. Dana itu untuk mengubah Arun LNG Plant (Liquefied Natural Gas/gas alam cair) di Aceh menjadi receiving terminal gasifikasi, hingga pembangunan jaringan pipa transmisi gas.

Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, pihaknya menggandeng Pemda Aceh dalam proyek ini dan membentuk perusahaan baru, komposisi saham pemda mencapai 30% sedangkan Pertagas hingga 70%.


Mengenai pengubahan LNG Plant Arun menjadi receiving terminal dan fasilitas gasifikasi, setidaknya dibutuhkan US$ 80 juta dari total investasi US$ 500 juta. Bila beroperasi, receiving terminal ini akan menerima LNG dari Tangguh dan Bontang dengan kapasitas 400 juta kaki kubik per hari (mmscfd).


"Mulai Oktober nanti, Arun sudah berhenti operasi karena sudah tak ada cadangan lagi," kata Hendra kepada detikFinance, di sela-sela konferensi Gastech, Seoul Korsel, Selasa (24/3/2014).


Selain fasilitas tadi, Pertagas juga akan membangun pipa transmisi ukuran 24 inci sepanjang 350 Km dari Arun ke Belawan. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pipa yang lebih kecil ke kawasan industri di Sumatera Utara yaitu Sei Mangke sepanjang 35 Km.


"Sekarang ini progresnya sudah 50%," katanya.


Keberadaan infrastruktur ini sangat penting bagi Sumatera Utara, apalagi selama ini banyak industri di sana mengalami kekurangan gas. Selain untuk industri, gas ini juga akan dipasokan untuk pembangkit tenaga gas PLN di Belawan.


"Harapannya, akhir tahun ini selesai," katanya.


(hen/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!