Direktur Utama Adira Finance Willy S. Dharma mengatakan, saat ini perseroan bersama jajarannya masih mengkaji rencana tersebut.
"Iya ini baru rencana penerbitan sukuk dalam ringgit, kita belum tahu masih bicara berapa jumlahnya dan bunganya, semaksimal mungkin, kalau bisa setara US$ 100 juta-US$ 150 juta," kata Willy saat acara Buka Puasa Bersama Bank Danamon, Adira Finance, Adira Insurance, di Hotel Sangri-La, Jakarta, Senin (30/6/2014).
Willy menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai macam teknis untuk bisa segera menerbitkan sukuk ini. Rencananya, akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan rencana ini bisa terealisasi.
"Persiapan baru bicara secara teknis, mereka harus rating dulu, tergantung seberapa cepat teknis, target akhir tahun ini atau paling telat awal tahun depan," katanya.
Willy menambahkan, dana penerbitan sukuk ini nantinya akan digunakan perseroan untuk pembiayaan seluruh bisnis di unit usaha syariah.
"Untuk pembiayaan unit syariah. Pertimbangan Malaysia karena ada penawaran dari sana, tentu suku bunga diharapkan bisa bersahabat," tandasnya.
(drk/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
