Mengawali bisnis souvenir di Bali, Roy melakukan berbagai inovasi karya hingga lahirlah produk lukisan kata-kata atau vintage. Produk lukisan kata-kata hasil karya Roy ditujukan untuk pasar ekspor, terutama sebelum krisis Eropa.
"Kita ekspor Eropa, Jerman, Italia, Afrika, Korsel sama AS. Semua vintage. Bahkan sebelum krisis Eropa, pasar kita 100% ekspor," kata Roy kepada detikFinance pekan lalu di sela-sela acara pameran Inacraft.
Lewat sentuhan karya seni dan kreativitas, Roy menyulap hal sederhana menjadi produk kesenian tangan bernilai ekonomi tinggi. Produk yang dibuat dan dirancang di Bali tersebut dibandrol mulai harga Rp 20.000 sampai Rp 2.000.000 per item.
Berkat ketekunan, keberanian dan kreativitas, bisnis lukisan kata-kata dengan merek dagang 'Baliluna' ini mampu meraup omzet rata-rata Rp 200 juta per bulan.
"Omzet kita beda-beda namun kisaran bisa Rp 200 juta per bulan dengan dibantu oleh 60 karyawan," jelasnya.
Roy mengawali bisnis dan menjual produknya melalui pemasaran online. Dari online, konsumen di belahan penjuru dunia tertarik memesan produk buatan Roy.Next
(hen/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com