Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, untuk tahap awal pihaknya tidak membangun jaringan langsung tapi menjadi Mobile Virtual Network Operator (MVNO).
"Tahap awal kita tidak bangun jaringan dulu, kita beroperasi secara ritel dulu, kita menyewa dari operator lain," kata Yahya di sela-sela acara seminar marketing, di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Senin (18/3/13).
Namun, dia tidak menyebutkan, operator mana yang akan digandeng untuk mengembangkan bisnisnya itu. Tahun ini, Yahya menyebutkan, pihaknya akan melakukan penjajakan pengembangan bisnis di Myanmar, Macau, Korea, Saudi Arabia termasuk Malaysia dan di beberapa negara lainnya.
Dia menambahkan, perusahaan menargetkan akan melakukan ekspansi ke 10 negara untuk tahun 2013 termasuk yang sudah berjalan seperti di Singapura, Hong Kong, Timor Leste, dan Australia.
Dia mengatakan, saat ini terdapat 2 juta Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Dari angka itu, pihaknya bisa meningkatkan jasa layanan Telkom di daerah tersebut.
"Malaysia bentuknya mirip dengan Hongkong, disana banyak WNI nanti kan bisnis bisa mengikuti. Angka sewanya dinamis, tergantung jumlah customernya," kata dia.
Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 80 triliun di tahun 2013 dengan menyasar 10 negara di luar negeri.
(ang/ang)
