"Sekarang yang sudah keluar itu 39 kontainer yang telah dilengkapi dengan surat karantina baik itu verfikasi, jadi semua kontainer yang ada terkait bawang putih sudah melalui proses Letter of Shipment (LS) terakhir tinggal penyelesaian di Bea Cukai," tutur Bachrul saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Ia juga mengungkapkan bahwa cara yang sama telah dilakukan kepada 332 kontainer ditambah 171 kontainer bawang putih di Tanjung Perak Surabaya. Pemeriksaan dan uji sampling telah dilakukan sedangkan masalah perizinan baik itu Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dan Surat Persetujuan Impor (SPI) telah lengkap.
"Seluruh kontainer sudah dilakukan pemeriksaan sampling. Kalo sudah tinggal penyelesaian di Bea Cukai dan tinggal dikeluarkan. Itu yang 332 kontainer ditambah yang sudah di clear 117 kontainer. Jadi waktu kita melakukan verifikasi belum melaporkan ada 3 perusahaan yang melibatkan 171 kontainer. Sekarang sudah diperiksa dan disample. Jadi boleh dikeluarkan dan jalan. Sudah ada RIPH dan SPI," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu kedatangan alokasi impor bawang putih semeter pertama sebanyak 90%. Seperti diketauhi alokasi impor bawang putih Indonesia semester pertama adalah sebesar 160 ribu ton.
"Saya sudah keluarkan 90% dari 160 ribu ton. Semuanya sudah keluar. Buat kita ga jadi masalah yang penting mencukupi," cetusnya.
(wij/dru)
