Cadangan Minyak RI Menipis, Tahun Lalu Hanya Ketemu 260 Juta Barel

Jakarta - Cadangan minyak Indonesia tidak sebanding dengan yang diproduksi. Tahun lalu saja, cadangan minyak yang ditemukan di Indonesia hanya sebanyak 260 juta barel.

"Cadangan minyak Indonesia terus turun tiap tahunnya, tahun lalu saja cadangan minyak yang ditemukan hanya 260 juta barel," ujar Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Lukman Mahfoedz, dalam pembukaan 37th IPA Convention and Exhibition, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/5/2013).


Temuan cadangan minyak di Indonesia tersebut hanya 14% dari total temuan cadangan minyak baru di Asia Tenggara. "Namun 260 juta barel tersebut hanya 52% dari cadangan yang harusnya ditemukan dari produksi minyak yang saat ini, artinya masih sangat kurang. Tapi untuk gas cadangan yang ditemukan mencapai 127% dari produksi gas saat ini," ungkap Lukman.


Selain cadangan, kata Lukman, produksi minyak Indonesia terus menurun. Rata-rata produksi minyak hanya mencapai 830.000-850.000 barel per hari.


"Dulu pada 1995 produksi minyak Indonesia pernah mencapai puncak rata-rata sebanyak 1,6 juta barel per hari, saat ini terus turun walau penurunan produksi minyak sudah bisa ditekan hanya 3% dalam 5 tahun terakhir," ungkapnya.


Untuk meningkatkan produksi minyak, tentunya hanya bisa dilakukan dengan terus investasi dan eksplorasi melakukan pengeboran sumur.


"Namun disisi lain, di industri Migas yang merupakan industri padat modal, risiko tinggi tentu tidak mudah, apalagi kondisi ekonomi global yang juga berimbas pada ekonomi di negara-negara asia tenggara juga di Indonesia khususnya di industri migas. Untuk meningkatkan investasi ini tentunya sangat diperlukan dukungan pemerintah," tandasnya.


(rrd/dnl)