"Kapal merapat di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 23.00 WIB dan mulai turun (bongkar muat) dari kapal pukul 01:00 pagi," ungkap Kepala Sub Humas Balai Karantina Pertanian Arief kepada detikFinance, Rabu (31/7/2013).
Menurut Arief, Balai Karantina sudah mengecek kesehatan 1478 ekor sapi siap potong, hasilnya 100% sapi dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Proses bongkar muat sapi sendiri saat ini masih dilakukan di dermaga 109 Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kita memastikan jumlahnya sesuai dan sapi-sapi dalam kondisi sehat dan semuanya ini jantan. Proses pengawalan pengecekan juga telah dilakukan lebih dahulu di Australia. Sampai saat ini masih dilakukan bongkar muat dan butuh waktu 1 hari untuk menyelesaikannya," imbuhnya.
Sapi-sapi itu dikatakan Arief terlebih dahulu dikirimkan ke tempat penampungan sapi sementara milik perusahaan yang bersangkutan di Subang, Jawa Barat. Kemudian siap didistribusikan ke rumah pemotongan hewan (RPH) di Jakarta untuk segera dipotong.
"Sapi ini tidak lagi digemukan tetapi langsung dipotong. Sementara ini di tampung dulu di Subang, Jawa Barat. Kemudian setelah itu langsung dikirim ke RPH di DKI Jakarta untuk segera dilakukan pemotongan," cetus Arief.
(wij/hen)
