Menara Saidah Kosong Tanpa Penghuni, Pemda DKI Tegur Sang Pemilik

Jakarta - Pemerintah Daerah DKI Jakarta menilai kosongnya gedung Menara Saidah di MT Haryono telah merusak keindahan Kota Jakarta.

Gedung Menara Saidah telah kosong sejak tahun 2009 dan dibiarkan begitu saja tanpa diurus oleh pemiliknya. Kini bagian luar gedung dipenuhi rumput dan sebagian kaca gedung sudah ada yang pecah.


"Kondisi gedung saat ini yang tidak terawat merusak keindahan kota karena tidak difungsikan. Ada peringatan dari Pemda kepada pemilik," ujar Kepala Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan (P2B) Pemda DKI Jakarta Putu Ngurah Indiana saat dihubungi detikFinance pekan lalu.


Putu belum mau berkomentar soal wacana untuk merobohkan paksa gedung tersebut, terkait dugaan miring dan berisiko terhadap keselamatan. Ia menyarankan agar pihak pemilik segera merenovasi dan memfungsikan kembali bangunan 28 lantai itu.


"Kita tidak bisa merobohkan gedung itu harus ada komunikasi dengan pemilik. Gedung itu mempunyai nilai ekonomi seharusnya tidak terlantar. Nilai jualnya juga cukup tinggi gedung ini," katanya.


Sementara itu, salah satu petugas keamanan gedung Menara Saidah yang tak mau disebutkan namanya mengatakan gedung Menara Saidah bakal direnovasi setelah Lebaran tahun 2013. Setelah itu akan difungsikan kembali sebagai gedung perkantoran.


"Akan ada renovasi setelah Lebaran dan akan difungsikan kembali menjadi gedung perkantoran," terang petugas tersebut.


Berdasarkan penelusuran detikFinance, pemilik pertama gedung ini adalah PT Mustika Ratu atas nama pengusaha Mooryati Soedibyo. Kemudian berpindah tangan ke keluarga Saidah, kemudian diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Saidah. Setelah dikuasai keluarga Saidah, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran salah satunya penambahan jumlah lantai. Saat ini, kepemilikan gedung beralih ke anak bungsu Saidah atau suami dari artis Inneke Koesherawati.


(wij/hen)