'Raja Minyak' Arab Saudi Bangun Jalur Kereta Rp 213 Triliun

Riyadh - Negara kaya minyak Arab Saudi berencana membangun jalur kereta atau metro senilai US$ 22,5 miliar atau Rp 213,7 triliun. Proyek ini digarap sebuah konsorsium yang dipimpin 3 perusahaan.

Kerajaan Arab Saudi mengumumkan, konsorsium pelaksana proyek tersebut dipimpin perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Spanyol, dan Italia.


Jalur metro ini akan punya panjang 176 kilometer dan terdiri dari 6 jalur. Tujuan dibangunnya kereta ini untuk memecahkan kemacetan lalu lintas di Riyadh, sebuah kota dengan 6 juta penduduk.


Dikutip dari AFP, Senin (29/7/213), perusahaan AS yang memimpin proyek ini adalah Bechtel Corp, sebuah perusahaan teknik raksasa. Bechtel akan membangun 2 jalur kereta senilai US$ 9,45 miliar.


Sementara perusahaan Spanyol yang mendapat jatah adalah BTP-FCC, yang akan membangun 3 jalur metro senilai US$ 7,88 miliar, setelah mengalahkan perusahaan asal Korea Selatan yaitu Samsung. Ada juga perusahaan Italia yang mendapatkan 1 jalur metro dengan nilai US$ 5,21 miliar.


Jalur-jalur metro ini akan menghubungkan tempat-tempat di Riyadh dan juga melayani penumpang ke bandara. Negara kaya minyak ini juga berencana menggelontorkan miliaran dolar untuk membangun jalur kereta melewati gurun.


(dnl/ang)