Pertamina Naikkan Harga Elpiji Usai Lebaran, Jero Wacik Tak Setuju

Jakarta - Rencananya, PT Pertamina (Persero) akan menaikkan harga elpiji 12 kg usai lebaran nanti. Namun rencana ini tidak direstui oleh Menteri ESDM Jero Wacik. Kenapa?

Jero mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kg akan memberatkan masyarakat. Apalagi Juni kemarin pemerintah baru saja menerapkan kenaikan harga BBM subsidi.


"Harga elpiji belum waktunya dinaikkan masyarakat berat baru habis dinaikkan BBM," ujar Wacil saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (29/7/2013).


Menurut Wacik, jika dinaikkan pasca lebaran, maka inflasi akan semakin tidak terkendali mengingat harga-harga yang sudah naik sebelum lebaran.


"Belum waktunya. Itu kan menurut Karen belum dibahas. Rakyat baru kena kenaikan BBM, efek inflasi masih ada, efek psikologis masih. Apalagi sekarang ada lebaran, jangan dulu skrg, masih ada cara lain untuk mengatasinya," pungkasnya.


Sebelumnya, Pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kg setelah lebaran untuk mengurangi kerugian penjualan energi tersebut.


Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengungkapkan, pihaknya akan menaikkan harga elpiji 12 kg dengan rentang kenaikan 10%-20%.


Pertamina harus menelan kerugian cukup besar ketika menjual elpiji 12 Kg. Pasalnya dalam setiap kilogram elpiji 12 kg yang dijual, Pertamina menelan kerugian hingga Rp 5.000. Nilai iniyang diberikan langsung oleh Pertamina, bukan oleh negara.


(nia/dnl)