Semen Indonesia Untung Rp 2,58 T dalam 6 Bulan, Naik 23%

Jakarta - Holding semen BUMN yaitu PT Semen Indonesia Tbk berhasil memperoleh laba bersih Rp 2,58 triliun pada semester I-2013. Laba ini naik 22,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, laba bersih ini ditopang oleh peningkatan pendapatan 31,9% menjadi Rp 11,4 triliun. Dari periode yang sama tahun lalu Rp 8,6 triliun.


Pendapatan tersebut didukung total volume penjualan semen yang tercatat sebesar 12,23 juta ton atau meningkat 18,3% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 10,32 juta ton, yang terdiri dari volume penjualan dalam negeri sebesar 12,14 juta ton (meningkat 18%) dan penjualan ekspor sebesar 0,09 juta ton (meningkat 170%).


Sementara itu volume penjualan semen nasional (industri) tumbuh 7,5% menjadi 27,83 juta ton dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 25,89 juta ton.


"Peningkatan penjualan Semen Indonesia yang melampaui pertumbuhan industri didukung oleh beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Tonasa V dan semakin solidnya sinergi khususnya di bidang marketing dan distribusi di Semen Indonesia Group, sehingga market share domestik kami mampu meningkat menjadi 43,6% dari tahun lalu sebesar 40,9%. Kami akan terus memperluas pasar dari tahun ke tahun," tutur Dwi dalam siaran pers, Senin (29/7/2013).


Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari pasar dalam negeri sebesar Rp 10,91 triliun, atau setara dengan 95,53% dari total pendapatan di semester I tahun ini, atau meningkat 26,42% dibandingkan posisi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,63 triliun.


Dari pasar dalam negeri, komposisi pendapatan Semen Indonesia yang berasal dari pelanggan di Jawa dan luar Jawa hampir berimbang. Pasar di Jawa menyumbang pendapatan Rp 5,72 triliun (52,43% dari total penjualan domestik), sedangkan konsumen di luar Jawa berkontribusi terhadap pendapatan Rp 5,19 triliun atau 47,57% dari total penjualan domestik.


Selain mempertahankan dominasi di pasar dalam negeri, Semen Indonesia terus berupaya menggenjot penjualan ke pasar luar negeri, terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara.


Sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, Semen Indonesia berhasil mencatatkan pendapatan di pasar luar negeri sebesar Rp 511,64 miliar. Jumlah ini melonjak hampir 170% dibandingkan penjualan luar negeri pada periode yang sama tahun lalu Rp 30,34 miliar.


(dnl/hen)