Bila Tol dari Aceh-Lampung Dibangun, Sumatera Bisa Kalahkan Malaysia

Jakarta -Perekonomian di Malaysia dinilai sangat maju, khususnya dalam sektor industri kelapa sawit. Kemajuan di Malaysia ini didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan yang baik. Hal serupa bisa ditiru oleh Sumatera.

Kemajuan perekonomian di wilayah Sumatera bisa menyaingi negeri jiran dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.771 kilometer (KM) atau lebih dikenal dengan sebutan tol Trans Sumatera.


"Jadi Malaysia itu, ekonomi tumbuh dengan kelapa sawit. Dia tumbuh dengan keunggulan komparatif dan kompetitif. Dia buat jaringan tol dengan risiko dan konsekuensinya, tapi dampaknya positif untuk investasi di Penang dan Johor," kata Anggota Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Nasional Darma Tyanto Saptodewo dalam diskusi infrastruktur di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).


Darma menjelaskan, Sumatera memiliki potensi ekonomi di bidang kelapa sawit hingga komoditas pertambangan. Meski memiliki potensi besar, namun infrastruktur di Sumatera belum mendukung. Komiditas tersebut membutuhkan pengangkutan melalui moda transportasi yang bisa cepat dan efisien sampai ke pabrik atau pasar.


"Kita bicara pembangunan kereta api, Investasi dilakukan pemerintah. Nggak mungkin sarana dilempar ke swasta, itu harus dibangun APBN. Sekarang kita tahu kereta lebih efisien dan efektif angkut hasil bumi dan hubungkan satu kota dan lain. Tapi itu mahal," jelasnya.


Menurut Darma, pembangunan yang bisa dilakukan lebih murah dan paling mendesak adalah membangun tol Trans Sumatera sepanjang 2.771 km. "Pilihan lain buat jalan tol," sebutnya.


Pembangunan jalan tol ini tidak hanya mengerek popularitas produk komoditas di Sumatera. Darma menilai banyak sektor ekonomi yang akan tumbuh di area Sumatera. "Dalam 4-5 tahun bisa mengembangkan ekonomi, properti, industri, pertanian, peternakan. Di era berikutnya 10-20 tahun, investasi tol bisa dikembalikan," sebutnya.Next


(feb/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!