Gustav Papanek: Indonesia Terlena Jualan Sumber Daya Alam

Jakarta -Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, namun justru kekayaan alam ini yang membuat Indonesia terlena. Itu yang dikatakan Presiden Boston Institute for Developing Economies Gustav Papanek.

Pria berkebangsaan Amerika Serikat yang saat ini sudah berumur 88 tahun ini menilai, perekonomian Indonesia saat ini bisa tumbuh 6%/tahun, karena adanya commodity boom yang dimulai pada tahun 2005.


"Perekonomian Indonesia bisa tumbuh 6% itu karena ada commodity boom, atau kenaikan-kenaikan harga komoditas itu yang menyebabkan perekonomian di Indonesia bisa tumbuh 6% dari 4%," katanya dalam diskusi Ekonomi di Jakarta (13/3/2014).


Gustav menambahkan, bahwa karena commodity boom, perputaran uang akan terus membaik, permasalahan yang muncul adalah para pengusaha di Indonesia itu tidak mau investasi di sektor manufaktur seperti baju, sepatu dll, mereka maunya investasi yang mudah saja yaitu di tambang.


"Dengan adanya commodity boom, maka harga-harga naik, keuntungan para pengusaha juga naik, masalahnya pengusaha Indonesia hanya mau yang enak saja, dia lebih memilih untuk sektor tambang yang tinggal mengeruk," ujarnya.


Lebih lanjut, Gustav memberikan ilustrasi, saat ini Indonesia terkena dutch disease yaitu penyakit terlena dengan segala sumber daya alam yang kaya, keadaan ini membuat Indonesia tertinggal untuk mengembangkan sektor industri manufaktur.


"Orang Indonesia itu sudah terkena dutch disease yaitu mereka sudah keenakan dengan sumber daya alam yang ada, mau ambil batu bara tinggal di keruk, mau ambil minyak tinggal dibor. Sehingga kita sudah sangat nyaman tanpa harus mengembangkan sektor manufaktur yang ada," tambahnya.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!