Bagaimana Prediksi Rupiah Pekan Depan Pasca Jokowi Nyapres?

Jakarta -Nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyambut pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan positif. Apakah sentimen positif ini bisa berlanjut pekan depan?

Kemarin rupiah menguat cukup tinggi dan membuat dolar AS turun dari kisaran Rp 11.400 menjadi Rp 11.255. Sementara IHSG pada penutupan ditutup melompat tinggi 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643.


Pengamat Pasar Uang, Farial Anwar memprediksikan bahwa pada pekan depan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan tetap berada pada kisaran Rp 11.300-11.400 per dolar AS


"Saya prediksikan pekan depan dolar masih berada di kisaran Rp 11.300 hingga Rp 11.400," katanya saat dihubungi detikFinance, Sabtu (15/3/2014).


Ia menilai memang ada dampak positif pasca penunjukan Jokowi sebagai presiden RI. Calon pendamping Jokowi di Pemilu 2014 juga sangat ditunggu pasar.


"Saya lihat begitu, tapi ini masih pencalonan Jokowi saja, kita harus tunggu pasangannya siapa, nanti bisa dilihat lagi bagaimana respons pasar, bisa naik terus bisa saja sebaliknya," tambahnya.


Menurut Farial penguatan rupiah terhadap dolar AS ini sendiri sudah dari awal tahun yang penyebabnya ini merupakan dampak dari derasnya uang asing yang masuk atau capital inflow.


"Penguatan nilai rupiah ini sendiri sudah mulai menguat dari awal tahun ini, salah satu penyebabnya karena serbuan hot money dari investor asing yang membawa dolar masuk ke dalam negeri," pungkasnya.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!