Mengintip Bisnis Peternakan Sapi di Lahan Sawit

Kotawaringin Barat -PT. Sulung Ranch adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah berhasil mengintegrasikan sapi dengan sawit. Integrasi sapi sawit tersebut memberi keuntungan dari sisi sawit maupun sapi.

"Berawal dari masalah mahalnya pemberantasan gulma (tumbuhan pengganggu), kami berinisiatif untuk melakukan integrasi sapi sawit ini," kata Manajer PT Sulung Ranch, Dwi Hartanto kepada detikFinance usai menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian di kantornya Jl.Udan Said, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akhir pekan ini.


PT Sulung Ranch yang merupakan anak perusahaan dari Citra Borneo Indah yang mengelola lahan sawit di Kalimantan Tengah ini mulai mengembangkan integrasi sapi sawit ini sejak 2006 dengan jumlah sapi awalnya 200 ekor berjenis sapi bali.


Sekarang populasinya sudah mencapai 1200 ekor dengan berbagai macam jenis yaitu bali, simental, limousin, brahman cross dan PO. Bahkan bulan mei-juni 2014 akan datang lagi 2500 ekor sapi yang diimpor dari australia.


Dwi mengklaim dengan program sapi sawit tersebut perusahaan berhasil memangkas biaya pemberantasan gulma sebesar 30% dan biaya pakan sapi sebesar 80%.


"Padahal dalam usaha peternakan sapi 80% biaya produksi ada di pakan, 20% baru yang lain," tambah Dwi.


PT. Sulung Ranch merupakan perusahaan yang sudah berhasil mengintegrasikan sapi dengan sawit. Merintis program ini dari 2006 Sulung Ranch kini sudah punya sistem yang mapan.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!