Hatta dan Lutfi Kompak Sebut Pemerintah Serba Salah Soal Harga Pangan

Jakarta -Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku sepakat dengan pendapat Menteri Perdagangan M Lutfi yang menyebut pemerintah itu menjadi serba salah. Terutama dalam mengatur harga bahan pangan.

Sebab, ketika harga pangan turun, maka konsumen akan senang, tapi petani akan marah. Begitu pun sebaliknya jika harga pangan tiba-tiba naik. Petani agak diuntungkan, tapi konsumen yang akan marah.


"Saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh Pak Lutfi, memang kalau urusan pangan, naik salah turun salah," ungkap Hatta saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (12/3/2014)


Hatta sebelumnya telah berpesan kepada Lufi bahwa soal pangan itu ada tiga yang dituntut oleh masyarakat. Pertama adalah pangan selalu tersedia, kedua harganya terjangkau dan ketiga adalah produksinya dari dalam negeri.


"Jadi saya telah sampaikan ke Pak Lutfi, soal pangan itu 3 in 1 sebenarnya yang diinginkan masyarakat. Pertama itu masyarakat ingin barang yang selalu ada, di manapun kapanpun. Kedua barangnya itu harus terjangkau kapanpun dan di manapun. Kemudan yang ketiga adalah kami minta itu diproduksi dalam negeri. Nggak mau impor semua," jelasnya.


Menurutnya, ketiga hal tersebut harus dipenuhi oleh pemerintah secara bersamaan. Tidak boleh hanya salah satu. Misalnya hanya memikirkan ketersediaan dan harga terjangkau.


"Kalau 1 dan 2 saja yang dipenuhi dan semuanya adalah impor, kita dimarahin oleh rakyat. Tapi kalau semua diproduksi dalam negeri tapi harganya tidak terjangkau maka akan dimarahi juga oleh rakyat," imbuhnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!