Pesawat Hilang Belum Ketemu, Saham Malaysia Airlines Jeblok

Jakarta -Pesawat MH370 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines System Bhd (Malaysia Airlines) belum juga ditemukan setelah 48 jam menghilang. Sentimen negatif ini membuat harga saham Malaysia Airline jatuh hingga 16%.

Mengutip Strait Times, Senin (10/3/2014), saham Malaysia Airlines yang diperdagangkan di bursa Malaysia untuk pertama kalinya mencatat rekor terburuk.


Harga sahamnya jatuh hingga 16% menjadi 21 sen saat pembukaan bursa di Malaysia Stock Exchange pada pukul 09.00 waktu setempat. 86 juta saham Malaysia Airlines pagi ini diperdagangkan atau terjual di harga 22,5 sen.


Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines hilang kontak saat terbang menuju Beijing, China. Total ada 227 penumpang yang berada dalam pesawat tersebut, termasuk warga negara Indonesia. Maskapai ini memang tengah mengalami kondisi berat.


Pada tahun lalu, Malaysia Airlines mengalami kerugian yang cukup besar, yaitu 1,17 miliar ringgit, atau sekitar Rp 3,5 triliun. Pelamahan nilai tukar ringgit terhadap dolar, serta mahalnya bahan bakar menjadi penyebab kerugian maskapai nasional Malaysia ini.


Dalam empat kuartal berturut-turut di 2013, maskapai ini terus mengalami kerugian. Kerugian di 2013 ini, naik 3 kali lipat dari rugi di 2012 yang mencapai 433 juta ringgit.


(dru/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!