Dirut Jasa Marga Cerita Susahnya Cari Recehan Rp 500 dan Rp 1.000

Jakarta -PT Jasa Marga Tbk mulai kewalahan dalam mencari pecahan uang Rp 500 dan Rp 1.000 untuk selisih pembayaran konsumen di jalan tol. Untuk itu penggunan e-Toll card pada setiap ruas jalan tol terus didorong.

"Kami sudah mulai kesulitan dengan uang kembalian. Karena ada Rp 500 dan Rp 1.000. Nah itu sudah sulit nyari sekarang," kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (11/3/2014)


Ia mengaku perlu untuk melakukan sosialisi secara terus menerus kepada konsumen. Terutama untuk informasi tempat pembelian dan top up atau isi ulang dari kartu tersebut.


"Ini karena masih banyak yang bertanya tempat belinya di mana, terus kalau mau top up gimana. Jadi ini makanya kalau perlu spanduk dipasang di mana-mana untuk sosialisasi," ujarnya.


Saat ini penggunaan e-Toll card masih berkisar 26%. Ia menargetkan tahun 2014, itu bisa ditingkatkan sampai dengan 50%. "Tahun ini dtaergetkan sampai dengan 40-50% dari pengguna jalan tol yang ada," sebutnya.


Ia mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dari penggunaan e-Toll. Di antaranya adalah cepat dalam bertransaksi di pintu tol. Kemudian aman, karena tidak perlu membawa uang dalam jumlah banyak.


Sementara dari sisi perusahaan, dapat membantu pengurangan dari beban operasional karyawan.


"Cepat, jadi nggak perlu antri lagi kan. Keamanan itu penting karena tidak perlu bawa uang banyak, kalau dirampok bagaimana. Kalau dari sisi perusahaan kita efisien karena bsa kurangi petugas di gardu," imbuhnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!