RI dan Papua Nugini Terus Jajaki Pengeboran Gas di Papua

Jakarta -Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini terus menjajaki potensi pengeboran bersama gas pada wilayah perbatasan kedua negara di Papua yang potensinya besar.

Kerjasama ini terus dijajaki dengan pertemuan Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Menteri BUMN Papua Nugini Ben Micah.


"Gas di bawah sana (perbatasan) bisa jadi masuk Indonesia atau Papua Nugini, untuk pengeboran gas nanti dilihat dari tingkat kesulitan dan kemudahaannya. Teknis belum sampai mendetail, tapi prinsip itu dimiliki bersama," jelas Dahlan usai bertemu Menteri BUMN Papua Nugini di Kantor Kementrian BUMN, Jakarta (11/3/2014).


Dahlan menilai, karena gas tersebut berada di daerah perbatasan, maka proses pengeboran bisa dilakukan di Indonesia ataupun di Papua Nugini. Tergantung tingkat kesulitan yang lebih rendah dan terjangkau.


"Mau bor dari Indonesia atau Papua Nugini nggak masalah cari yang lebih mudah," tambahnya.


Lebih lanjut Dahlan menambahkan, Papua Nugini saat sedang membangun proyek LNG yang akan selesai dalam jangka waktu dua bulan. Hasil gas akan dikirim dalam bentuk LNG ke Jepang.


"Proyek LNG Papua Nugini 2 bulan lagi sudah selesai, dan dia akan kirim ke Jepang. Kalau Papua Barat ada BP Tangguh, di sana ada LNG juga," imbuh Dahlan.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!