Sistem Peternakan di Lahan Sawit Bisa Tambah Populasi 9 Juta Ekor Sapi

Pangkalan Bun -Program peternakan sapi di lahan sawit berpotensi mambantu target swasembada daging sapi di dalam negeri. Jika program ini dipatuhi oleh seluruh pemilik lahan sawit, maka ada potensi tambahan 9 juta populasi sapi.

"Kalau masalah swasembada itung-itungannya gampang kok," Kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan kepada detikFinance disela-sela kunjungan kerja ke perusahaan kelapa sawit yang ada di di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, akhir pekan ini.


Rusman menjelaskan sekarang ini populasi sapi di Indonesia sekitar 14 juta dengan produksi sapi baru per tahun 2,5 juta ekor sedangkan yang harus dipotong sekitar 3 juta ekor. Artinya ada kekurangan sekitar 500 ekor, kekurangan inilah yang masih dipenuhi melalui impor dari Australia.


Semua perusahaan kelapa sawit jumlah lahannya 9 juta hektar, apabila dengan kapasitas pengembalaan untuk sapi 1 ekor/hektar dan semua perusahaan tersebut mau menjalankan program integrasi sapi sawit maka otomatis, Indonesia punya 9 juta ekor ditambah 14 juta populasi yang sudah ada.


"Sudah lebih dari cukup itu," kata Rusman.


Menurut Rusman integrasi sapi sawit menjadi salah satu program andalan kementerian pertanian (Kementan). Ia berkunjung ke beberapa perusahaan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. "Kita ke sini dalam rangka mencari model (integrasi sapi sawit) terbaik yang bisa diterapkan," katanya.


Walaupun terus mensosialisasikan program sapi sawit namun pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian hanya menyampaikan imbauan dan bukan perintah.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!