Agus Marto Beri Sinyal Tahan BI Rate di 7,5%

Jakarta -Bank Indonesia (BI) memberi sinyal akan mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 7,5%. Ini melihat kondisi pasar keuangan dan moneter yang membaik, khusunya inflasi yang cukup rendah dan nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo usai rapat pembahasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/3/2014)


"Melihat kondisi pasar keuangan dan moneter pada saat sekarang, kurang lebih akan dipertahankan, tidak betul kalau akan ada peningkatan BI Rate," ujar Agus


Agus Merto mengatakan, inflasi yang dalam dua bulan terakhir berada dalam besaran yang cukup baik. Inflasi di Maret juga diproyeksikan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


Dewan Gubernur BI akan menentukan tingkat BI Rate Maret 2014 dalam rapat yang dilakukan besok.


"Inflasi yang ada di Januari, Februari menunjukkan kondisi baik, sehingga inflasi 7,75% dan inflasi Maret akan lebih baik dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir," ujarnya.


Mantan Menteri Keuangan ini masih optimistis inflasi tetap pada target 4,5% plus minus 1%. Meskipun masih ada kewaspadaan naiknya inflasi dari penyesuaian tarif dasar listrik pada pertengahan tahun 2014.


"Semua secara umum, perkembangan inflasi normal 4,5% pus minus 1%, walaupun kita mewaspadai kemungkinan adanya inflasi karena administered price, harga jasa maupun komoditi yang dikendalikan pemerintah," pungkasnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!