Ini Wilayah yang Harga Rumahnya Naik Paling Tinggi dan Turun Tajam di Dunia

Jakarta -Lembaga riset properti dunia Knight Frank mencatat pertumbuhan harga rumah di dunia mencatat rekor selama hampir 20 tahun terakhir di 2013. Dubai menjadi kawasan teratas dengan mencatatkan pertumbuhan harga rumah hingga 34,8%.

Dari hasil riset Knight Frank tersebut menunjukkan tren kenaikan harga dipicu dari marjin yang luar biasa dalam pasar properti di Dubai, China dan Taiwan, di mana harga tumbuh 35%, 28%, dan 15%.


Pasar properti di Dubai berangsur membaik setelah secara dramatis anjlok selama masa penurunan. Namun, tetap memiliki peluang untuk tumbuh lebih besar lagi.


"Meski Dubai menunjukkan performa baik di 2013, tren pertumbuhan harga ini masih 25% lebih rendah dari puncak jayanya mereka di 2008," kata International Residential Research Knight Frank Kate Everett-Allen dalam laporannya yang dikutip dari worldpropertychannel, Minggu (16/3/2014).


Sementara itu, dari 56 negara yang disurvei tersebut, Ukraina berada di urutan paling bawah. Pertumbuhan harga rumah di negara yang tengah dilanda konflik tersbeut justru menunjukkan tren yang negatif alias mengalami penurunan harga yang signifikan.


Situasi politik yang tidak kondusif dan ketidakpastian ekonomi di Ukraina menyebabkan harga rumah di daerah itu justru anjlok. Harga rumah di Ukraina turun hingga 25,9% disusul Kroasia turun 14,4% dan Yunani tuurn 9,3%.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!