Pesawat Malaysia Airlines Masih Hilang, Saham Boeing Anjlok

Jakarta -Upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 masih belum membuahkan hasil. Hilangnya pesawat 777-200 itu membuat saham Boeing anjlok.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, seperti dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (11/3/2014), saham Boeing anjlok 1,28% atau setara US$ 1,65 per lembar. Harganya menjadi US$ 126,89 per lembar.


Koreksi saham Boeing ini juga menular ke maskapai asal Amerika Serikat (AS) yang menggunakan pesawat pabrikan Boeing, seperti American Airlines (turun 1%) dan JetBlue Airways Corporation (turun 1,77%).


Seperti diketahui Pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH370 menghilang saat mengudara dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Pesawat Boeing 777-200 tersebut dijadwalkan mendarat di Beijing pada Sabtu (8/3) pukul 06.30 waktu setempat, namun sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.


Insiden ini juga sempat membuat saham MAS jatuh 16% di Malaysia Stock Exchange kemarin. Saham MAS jatuh ke titik terendahnya tahun ini.


Tak hanya saham MAS, saham operator Bandara Internasional Kuala Lumpur tempat berangkatnya pesawat nahas Boeing 777 MAS juga ikutan ambruk.


Saham Malaysia Airports Holdings, operator Bandara Internasional Kuala Lumpur International Airport itu, jatuh 2,39% menjadi 8,18 ringgit per lembar.


Sentimen negatif juga langsung menghembus ke maskapai asal Malaysia, yaitu Grup AirAsia. Saham AirAsia anjlok 1,19% menjadi 2,49 ringgit per lembar, sedangkan saham maskapai long haul budget AirAsiaX melemah 0,62% ke level 80 sen ringgit per lembar.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!