Turun Rp 35 T Sebulan, Utang Pemerintah RI Tersisa Rp 2.428 Triliun

Jakarta -Pada Februari 2014, utang pemerintah Indonesia turun Rp 35,82 triliun. Hingga akhir Februari 2014, utang tersebut tersisa menjadi Rp 2.428,63 triliun.

Secara rasio terhadap PDB total di 2013, utang pemerintah Indonesia berada di level 24,7% hingga Februari 2014.


Namun, jumlah utang pemerintah dengan denominasi dolar AS hingga Februari 2014 mencapai US$ 208,75 miliar, naik dibandingkan posisi Januari 2014 yang US$ 201,66 miliar. Penguatan rupiah membuat jumlah utang pemerintah dalam rupiah turun.


Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang dikutip detikFinance, Kamis (20/3/2014).


Utang pemerintah di Februari 2014 tersebut terdiri dari pinjaman Rp 686,9 triliun, turun dibandingkan Januari 2014 yang mencapai Rp 720,9 triliun. Kemudian berupa surat berharga Rp 1.739,73 triliun, turun dibandingkan posisi Januari 2014 yang mencapai Rp 1.744,55 triliun.


Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 9.804 triliun, maka rasio utang Indonesia hingga Januari 2014 sebesar 24,7%.


Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga Februari 2014 adalah:



  • Bilateral: Rp 372,02 triliun

  • Multilateral: Rp 274,5 triliun

  • Komersial: Rp 39,8 triliun

  • Supplier: Rp 227 miliar

  • Pinjaman dalam negeri: Rp 2,27 triliun




Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:

  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)

  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)

  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)

  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)

  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)

  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)

  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)

  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)

  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)

  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)

  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)

  • Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)

  • Tahun 2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)

  • Tahun 2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)

  • Februari 2014: Rp 2.428,63 triliun (24,7%)


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!