Mobil Listrik RI Baru Diproduksi 2025, Dahlan: Kita Bakal Ulangi Sejarah Lama

Jakarta -Pemerintah memiliki rencana atau roadmap produksi mobil listrik nasional. Mobil listrik buatan Indonesia baru bisa diproduksi massal mulai 2025, meskipun putra-putri bangsa saat ini telah mampu memproduksi purwarupa atau prototype.

Apa respons Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan? Dahlan yang mendukung penuh pembiayaan dan pengembangan mobil listrik sejak awal menyebutkan, jika mulai diproduksi 2025 maka justru mobil listrik buatan pabrikan otomotif dunia telah merajai pasar Indonesia.


Indonesia akan mengulangi sejarah mobil berbahan bakar fosil. Akibat terlambat mengembangkan mobil nasional, industri mobil dan jalanan Indonesia dikuasai produk asing.


"Ya sudah, terserah saja. Pada 2025 itu mobil listrik negara-negara lain sudah merajai Indonesia. Berarti kita mengulangi sejarah lama bahwa kita baru memikirkan mobil ketika orang lain sudah menguasai Indonesia," tegas Dahlan kepada detikFinance, Senin (21/4/2014).


Dengan konsep industrialisasi mobil listrik pada 2025, Dahlan mengistilahkan ini seperti membiarkan mobil listrik impor pelan tapi pasti membanjiri pasar Indonesia.


"Roadmap itu sama dengan kita mempersilahkan mobil luar negeri masuk Indonesia lebih dahulu, baru Indonesia memiliki mobil listrik yang kalah bersaing," kata mantan bos PLN ini.


Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan mobil listrik baru bisa memasuki fase industrialisasi pada 2025. Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin Soerjono menilai industrialisasi tidak sekedar menyiapkan purwarupa. Harus ada persiapan di segala lini seperti regulasi, produksi alat komponen, penyediaan stasiun pengisian, hingga pengelolaan limbah yang terencana dengan baik.Next


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!