Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyerukan masyarakat Indonesia seharusnya bangga dan cinta terhadap produk Indonesia. Namun tidak lupa, Hatta meminta pengunjung yang datang untuk membeli produk yang dipamerkan di Inacraft 2014.
"Pameran ini adalah produk kreatif yang dihasilkan oleh 100% buatan anak bangsa. Oleh sebab itu acara bisa mengkampanyekan gerakan 100% cinta Indonesia. Cinta saja belum cukup jangan lupa untuk membeli," kata Hatta, Rabu (23/04/2014).
Menurut Hatta, nilai perdagangan produk kerajinan Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan terjadi tidak hanya di dalam negeri tetapi pasar ekspor.
Hatta menjelaskan di tahun 2013 saja, ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai US$ 700 juta dan di tahun 2014 ditargetkan US$ 720 juta hingga US$ 730 juta. Ada beberapa pasar ekspor besar yang menjadi tujuan ekspor produk kerajinan tangan Indonesia.
"Sektor kerajinan adalah satu di antara 14 sektor bidang kreatif yang menjadi satu peluang ekonomi kita ke depan. Terlihat 5 tahun terakhir perdagangan produk kerajinan tumbuh 5%. Di tahun 2013, ekspor kerajinan tangan mendekati US$ 700 juta dengan tujuan Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang dan Hong Kong," imbuhnya.
Besarnya nilai perdagangan produk kerajinan Indonesia menjadi tumpuan dan bidikan pemerintah untuk terus dikembangkan. Pemerintah akan terus mencari pasar ekspor baru untuk memasarkan produk kerajinan Indonesia. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membantu para perajin dengan memberikan bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pemerintah terus akan membantu terutama membuka pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri dan membantu pembiayaan berupa KUR serta pelatihan-pelatihan bagi pengrajin Indonesia," jelas Hatta.
(wij/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
