Yayasan Artha Graha bekerjasama dengan Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, PD Pasar Jaya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia dan Pemda DKI Jakarta menjual daging ke masyarakat dengan harga Rp 75-80 ribu/kg. Namun menurut TW pihaknya tidak dirugikan walaupun harga daging dijual Rp 70 ribu/kg.
"Ini tinggal hati nurani yang memanggil karena dengan harga Rp 70 ribu kami nggak rugi loh. Kami mendistribusikan secara langsung. Pokoknya sekarang kita jual di luar harga normal," ungkap TW saat ditemui di Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin (22/7/2013).
Dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Artha Graha, pihaknya ingin memberikan harga daging yang terjangkau bagi masyarakat.
"Makanya kita operasi pasar agar semua orang bisa mendapatkan harga daging yang wajar. Anggaran kita sudah hitung, tetapi masyarakat Jakarta bisa mendapatkan daging dengan harga yang wajar," imbuhnya.
Ke depan, TW akan mencoba untuk mendistribusikan daging murah tidak hanya di Jakarta. Namun sampai saat ini pihaknya masih fokus untuk mendistribusikan daging hanya di Jakarta.
"Nanti kita akan selami karena kita bukan Superman juga, kita jalan pelan-pelan, kita kerjakan dulu. Atas dukungan teman-teman juga. Kami kan bukan importir, kami nggak punya daging tetapi kami punya teman-teman yang punya stok daging," jelas TW.
(wij/dru)
