"Prudential bersyukur dapat terus merealisasikan janji untuk membayarkan klaim," kata Corporate Marketing & Communications Director Prudential Nini Sumohandoyo saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Senin (28/10/2013).
Nini menyebutkan, di akhir tahun 2012, pihaknya telah membayarkan klaim dan manfaat untuk sekitar 200.000 kasus klaim sebesar Rp 5,8 triliun naik 47% dari tahun sebelumnya. Hingga tengah tahun 2013 Prudential telah membayarkan klaim dan manfaat untuk lebih dari 138.000 kasus klaim sebesar Rp 4,7 triliun naik 63% dari tengah tahun sebelumnya.
Selain itu, Nini juga mengaku selalu berpegang teguh dalam menjalankan bisnisnya perusahaan.
"Dalam menjalankan bisnisnya Prudential selalu berpegang teguh dan mematuhi segenap peraturan yang ada. Demikian pula dalam melaksanakan kewajiban kami membayarkan klaim yang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera dalam kontrak atau polis," terangnya.
Walaupun mengaku telah membayarkan klaim asuransi dalam beberapa kasus, namun pihak Prudential enggan menyebutkan alasan tidak membayar klaim asuransi Ahmad Dhani terkait klaim sang anak Abdul Qadir Jaelani (AQJ/Dul).
"Mohon maaf, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut khususnya secara publik terkait polis nasabah kami, termasuk rincian terkait klaim dan manfaat," ujar Nini.
Perlu diketahui, perseteruan kasus asuransi antara PT Prudential Indonesia dan musisi Ahmad Dhani belum juga tuntas. Hal itu terjadi karena masing-masing mengklaim jika pihaknya merasa benar. Meskipun mediasi sempat dilakukan dengan mendatangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun tetap saja belum ada ujungnya juga.
(drk/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
