Pabrik Patungan KS dan Posco Korsel Sudah Mulai Pasok Slab Baja

Jakarta -Pabrik baja patungan antara PT Krakatau Steel (KS) dan Posco asal Korea Selatan (Korsel) berhasil mengirimkan produk pertamanya ke KS. Produk yang dikirim adalah slab baja.

Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim menyatakan, Krakatau Steel akan mendapatkan pasokan minimal 1 juta ton slab baja per tahun atau setara 50% dari 2,1 juta ton total kebutuhan slab baja pada tahun ini.


"Kami telah menerima pasokan slab baja perdana dari PT Krakatau Posco (KS Posco), usaha patungan dengan Posco Korea, yang merupakan bagian dari 80.000 ton slab baja yang akan dipasok oleh Krakatau Posco untuk bulan ini," kata Irvan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/3/2014).


Pendirian pabrik Krakatau Posco diharapkan KS dapat menguasai pangsa pasar baja domestik mencapai 60%. Irvan menambahkan, pengiriman slab baja ini akan mampu mengatasi persoalan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang cukup menghantam industri baja nasional karena waktu pengiriman yang jauh lebih singkat.


"Sinergi bisnis ini akan mampu mendorong tumbuh berkembangnya industrialisasi di Tanah Air, karena produk baja merupakan kebutuhan yang mendasar di bebagai sektor industri. Infrastruktur dalam negeri juga akan turut tumbuh mengingat industri baja membutuhkan berbagai sarana infrastruktur seperti energi, air industri, pelabuhan, dan lahan industri," lanjut Irvan.


Berdasarkan data kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-FEUI), pembangunan dan operasionalisasi pabrik KS-Posco, dalam kurun waktu 2010-2036, jumlah output ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masing-masing dapat mencapai Rp 946 triliun dan Rp 314 triliun.


Saat ini, beberapa anak usaha Krakatau Steel juga aktif melakukan beberapa ekspansi usaha, seperti yang dilakukan PT Krakatau Bandar Samudera, yang telah meresmikan fasilitas kepelabuhanan, dengan membangun dermaga 3, 5, dan 6, sehingga kapasitas bongkar muat menjadi 25 juta ton per tahun, sekaligus menjadi pelabuhan curah terbesar dan terdalam di Indonesia.


Di sektor energi, PT Krakatau Daya Listrik melakukan usaha produksi yang efisien melalui penambahan fasilitas Combined Cycle Power Plant dan bersama dengan Posco Energy membentuk perusahaan joint venture PT Krakatau Posco Energy, sehingga kapasitas total produksi energi meningkat menjadi 720 megawatt.


PT Krakatau Posco yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhir tahun lalu, tepatnya 23 Desember 2013.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!