"Hubungan saya dengan Menhub (EE Mangindaan) sangat istimewa. Karena Menhub sebelum jadi menteri, dia ketua umum Persebaya sedangkan saya ketua hariannya," ujar Dahlan saat membuka seminar kereta api di Hotel Borobuddur, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Ia bercerita saat menjadi pengurus Persebaya, pendukung Persebaya atau yang dikenal dengan sebutan Bonek, pernah melakukan kerusuhan salah satunya merusak kereta api.
"Bahkan ketika dulu ada kerusuhan dan kereta api dihancurkan oleh Bonek, kami bilang seluruh kerugian kereta api kami ganti," tegasnya.
Untuk saat ini, Dahlan pun mengungkapkan perbedaan saat keduanya menjadi menteri dengan urusan yang berbeda. EE Mangindaan sebagai Menteri Perhubungan, sedangkan Dahlan menjadi Menteri BUMN.
"Menteri Perhubungan itu tunduk pada anggaran APBN, kalau saya (Dahlan) tunduk pada korporasi. Beliau tidak bisa menjanjikan untuk segera mengganti kereta, karena melalui prosedur yang sulit ,sedangkan kami lebih fleksibel," ujarnya.
(wij/dnl)
